Studi Kasus Konflik Beragama Pada Anak Yang Berasal Dari Keluarga Beda Agama
Abstract
Studi Kasus Konflik Beragama Pada Anak Yang Berasal Dari Keluarga Beda Agama
A Case Studi About Religious Conflict Within Children in Multireligion Family
Afny Hanindya, Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebalas Maret
ABSTRAK
Pengaruh lingkungan, terutama keluarga sangatlah dominan bagi perkembangan keberagamaan seseorang. Pada keluarga beda agama, anak diajarkan pada dua buah ajaran agama berbeda, yakni ajaran agama yang dianut oleh ayah dan ajaran agama yang dianut oleh ibu. Kondisi keberagamaan tersebut memungkinkan terjadinya konflik beragama dalam diri anak yaitu berupa suatu pergumulan yang terjadi di dalam diri individu terkait dengan permasalahan agama yang diyakininya Tujuan utama dari penelitian ini yakni untuk mengetahui proses konflik beragama yang terjadi pada anak yang berasal dari keluarga beda agama beserta resolusi dari konflik beragama tersebut.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan rancangan studi kasus yang diharapkan dapat menggali data secara mendalam serta mengembangkan pemahaman mengenai konflik beragama pada anak yang berasal dari keluarga beda agama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang merupakan anak yang berasal dari keluarga beda agama serta dua orang significant other yang merupakan orang terdekat dari anak tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik beragama yang dialami oleh anak yang berasal dari keluarga beda agama disebabkan oleh adanya dua ajaran agama berbeda yang ditanamkan oleh kedua orangtua. Jenis konflik yang terjadi pada kedua subjek penelitian hampir sama yakni adanya konflik intrapersonal dan konflik interpersonal. Dalam penelitian ini, kedua subjek mengalami kebingungan dalam hal pemilihan agama yang akan dianut. Di satu sisi, subjek tersebut ingin melaksanakan perintah agama sesuai dengan agama yang dianut oleh salah satu orangtua, namun di sisi lain subjek merasa sungkan pada orangtua yang berlainan agama dengannya. Adanya dominasi dari salah satu orangtua membuat anak merasa takut dalam memutuskan agama yang akan dianutnya kelak sehingga konflik beragama yang dialami pun berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Kata Kunci : Konflik Beragama, Keluarga Beda AgamaFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.