Perbedaan Perilaku Seksual Mahasiswa Laki-Laki Uns Yang Tinggal Di Kos Dan Tidak Tinggal Di Kos Ditinjau Dari Interaksi Dengan Teman Sebaya
Abstract
Perbedaan Perilaku Seksual Mahasiswa Laki-laki UNS yang Tinggal di Kos dan Tidak Tinggal di Kos Ditinjau dari Interaksi dengan Teman Sebaya
DifferenceIn Sexual Behavior On Uns Male College Students Residing In Boarding House And Not Residing In Boarding House Viewed From Interaction With Peers
Sri Handayani, Tuti Hardjajani, Istar Yuliadi
Program Studi Psikologi FakultasKedokteran
UniversitasSebalasMaret
ABSTRAK
Mahasiswa sebagai seorang remaja akhir dan juga dewasa awal mengalami peningkatan minat terhadap perubahan perilaku seksual akibat faktor-faktor perubahan fisik selama periode pubertas. Perubahan ini membuat remaja selalu berusaha mencari tahu lebih banyak informasi-informasi berkaitan hal tersebut dengan berbagai cara termasuk menjalin interaksi dengan teman-teman sebayanya. Interaksi dengan teman sebaya ini tidak hanya membawa pengaruh yang baik bagi perkembangan psikososial individu, namun juga berpeluang untuk membawa pengaruh buruk yang nantinya akan berpengaruh terhadap perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku seksual mahasiswa laki-laki UNS yang tinggal di kos dan tidak tinggal di kos ditinjau dari interaksi dengan teman sebaya. Metode dalam penelitian ini mengggunakan pendekatan kuantitatif komparatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa laki-laki berusia 18-21 yang berkuliah di Universitas Sebelas Maret dengan jumlah 60 mahasiswa kos dan 60 mahasiswa tidak kos. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Alat pengumpul data menggunakan skala perilaku seksual dan skala interaksi dengan teman sebaya. Analisis data menggunakan teknik Anova Dua Jalur.
Dari hasil uji anova dua jalur untuk perilaku seksual ditinjau dari interaksi dengan teman sebaya pada mahasiswa laki-laki UNS yang tinggal di kos dan tidak tinggal di kos, diperoleh F hitung > F tabel (3,240 > 3,07) dengan p<0,05 (0,043< 0,05). Hal ini berarti hipotesis diterima, perilaku seksual pada mahasiswa laki-laki yang tinggal di kos dan tidak tinggal di kos memiliki perbedaan jika ditinjau dari interaksi dengan teman sebaya. Semakin rendah interaksi dengan teman sebaya, maka perilaku seksual mahasiswa laki-laki baik yang tinggal di kos maupun tidak tinggal di kos akan semakin tinggi. Sebaliknya semakin tinggi interaksi dengan teman sebaya, maka perilaku seksual mahasiswa laki-laki UNS baik yang tinggal di kos maupun tidak tinggal di kos akan semakin rendah.
Kata Kunci:perilaku seksual, interaksi dengan teman sebaya, mahasiswa
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.