Hubungan antara Regulasi Emosi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kemampuan Bekerjasama pada Tim Basket SMA di Surakarta yang Mengikuti Kompetisi Honda DBL (Development Basketball League)
Abstract
Hubungan antara Regulasi Emosi dan Komunikasi Interpersonal dengan Kemampuan Bekerjasama pada Tim Basket SMA di Surakarta yang Mengikuti Kompetisi Honda DBL (Development Basketball League)
The Correlation between Emotional Regulation and Interpersonal Communication toward Cooperation Skill on Senior High School Basketball Teams in Surakarta which Following Honda DBL (Development Basketball League) Competition
Tegar Novarida, Hardjono, Rin Widya Agustin
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Setiap tim mempunyai tujuan yang harus dicapai. Kemampuan bekerjasama merupakan salah satu hal penting untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak kendala yang akan dijumpai dalam bekerjasama karena adanya perbedaan dari setiap anggota tim. Regulasi emosi dan komunikasi interpersonal merupakan faktor personal yang terkait dengan kemampuan bekerjasama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dan komunikasi interpersonal dengan kemampuan bekerjasama pada tim basket SMA di Surakarta yang mengikuti kompetisi Honda DBL. Populasi penelitian ini adalah tim basket SMA di Surakarta yang mengikuti kompetisi Honda DBL. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala kemampuan bekerjasama, skala regulasi emosi, dan skala komunikasi interpersonal. Analisis data menggunakan metode analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan nilai F-test=15,523, p<0,05, dan nilai R= 0,563, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini dapat diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dan komunikasi interpersonal dengan kemampuan bekerjasama pada tim basket SMA di Surakarta yang mengikuti kompetisi Honda DBL. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai rx1y = 0,264; p<0,05, artinya ada hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosi dengan kemampuan bekerjasama. Semakin tinggi regulasi emosi maka semakin tinggi kemampuan bekerjasama. Nilai rx2y = 0,375; p<0,05, menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kemampuan bekerjasama. Semakin tinggi komunikasi interpersonal maka semakin tinggi kemampuan bekerjasama. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,317 atau 31,7%, terdiri atas sumbangan efektif regulasi emosi terhadap kemampuan bekerjasama sebesar 11,83% dan sumbangan efektif komunikasi interpersonal terhadap kemampuan bekerjasama sebesar 19,84%. Ini berarti masih terdapat 68,3% faktor lain yang mempengaruhi kemampuan bekerjasama selain regulasi emosi dan komunikasi interpersonal.
Kata kunci: kemampuan bekerjasama, regulasi emosi, komunikasi interpersonal, tim basket SMA.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.