Hubungan antara budaya organisasi dengan loyalitas karyawan di rumah sakit islam surakarta

Nur rahman Aji Wicaksono, Bagus Wicaksono, Pratista Arya Satwika

Abstract


Salah satu aspek penting dalam beroperasinya sebuah rumah sakit adalah karyawan, dikarenakan karyawan berhubungan secara langsung dengan pasien. Pemberian layanan dari karyawan pada pasien inilah yang nantinya memberikan penilaian terhadap rumah sakit. Pentingnya peran karyawan membuat organisasi harus menjaga loyalitas karyawan agar tetap bertahan dan nyaman dalam bekerja. RSIS mengalami konflik antara YARSIS dengan YWRSIS yang menyebabkan RSIS tutup selama 8 bulan. Namun setelah itu YARSIS memenangkan konflik dan RSIS kembali dibuka. 90% karyawan (371 orang) kembali bekerja di RSIS setelah sekian lama dirumahkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan loyalitas karyawan di Rumah Sakit Islam Surakarta. Populasi pada penelitian ini merupakan karyawan lama yang kembali bekerja sebanyak 285 orang. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan jumlah subjek sebanyak 161 orang. Alat ukur penelitian ini menggunakan skala budaya organisasi dengan aspek dari Denison dan Mishra (1995) (Cronbach’s Alpha r=0,867) dan skala loyalitas dengan aspek dari Guillon dan Cezanne (2014) (Cronbach’s Alpha r=0,871).
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan korelasi Product Moment Pearson menunjukkan hasil r=0,14 dan p=0,077, sehingga dinyatakan bahwa tidak ada hubungan antara budaya organisasi dengan loyalitas karyawan.
Kata kunci: Budaya organisasi, loyalitas, karyawan

Keywords


Organizational culture, loyalty, employee

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.