Hubungan antara Kestabilan Emosi dengan Penyesuaian Diri pada Wanita Perokok Usia Dewasa Awal di Kecamatan Jebres Surakarta
Abstract
ABSTRAK
Para wanita dewasa awal mempunyai sekian banyak kebutuhan dan permasalahan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaannya. Wanita dewasa awal akan berusaha untuk menstabilkan keadaan dirinya agar dapat mengarah kepada penyesuaian diri. Salah satu upaya yang dipilih untuk dapat membantu mencapai keadaan diri dan emosi yang stabil adalah dengan merokok, sehingga terdapat kecenderungan peningkatan perilaku merokok pada wanita dewasa awal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kestabilan emosi dengan penyesuaian diri pada wanita perokok. Responden penelitian ini adalah wanita perokok yang ada di wilayah Kecamatan Jebres Surakarta dengan kriteria wanita perokok usia dewasa awal rentang usia 18-40 tahun yang merokok berselang-seling atau setiap hari sebanyak minimal 1-4 batang rokok atau lebih dalam sehari, telah merokok selama kurun waktu minimal 2 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive incidental sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala kestabilan emosi dan skala penyesuaian diri. Skala kestabilan emosi yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari 34 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,879. Skala penyesuaian diri yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari 45 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,916. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment Pearson.
Berdasarkan hasil analisis teknik korelasi product moment Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,503; p = 0,000 (p < 0,05) artinya ada hubungan positif yang signifikan antara kestabilan emosi dengan penyesuaian diri pada wanita perokok. Artinya, semakin tinggi kestabilan emosi responden, maka akan semakin tinggi penyesuaian diri pada wanita perokok. Peran kestabilan emosi terhadap penyesuaian diri pada wanita perokok sebesar 25,3%. Selain itu, dilakukan analisis tambahan mengenai perasaan yang didapatkan para wanita perokok setelah merokok menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu sebanyak 71,43% responden dalam penelitian ini merasakan dampak pada sisi psikologis berupa perasaan yang lebih tenang, rileks, dan lega setelah merokok.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.