Hubungan antara Regulasi Emosi dan Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja pada Siswa SMA Negeri 2 Klaten
Abstract
Masalah seks pada remaja seringkali mencemaskan para orang tua dan para pendidik. Permasalahan yang dihadapi oleh para remaja adalah dorongan seksual yang sudah mulai muncul pada seorang remaja. Oleh karena itu regulasi emosi yang baik dan keikutsertaan keluarga dalam mengarahkan remaja dalam kegiatan yang positif sangat dibutuhkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dan komunikasi interpersonal dalam keluarga dengan perilaku seksual remaja pada siswa SMA Negeri 2 Klaten, Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling, melaui tiga alat pengumpulan data, yaitu skala perilaku seksual, skala regulasi emosi, dan skala komunikasi interpersonal dalam keluarga. Metode yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah metode regresi linear berganda, dan untuk mengetahui hubungan antarvariabel dilakukan uji korelasi. Subyek penelitian adalah siswa SMA Negeri 2 Klaten, dengan mengambil 70 siswa.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan perilaku seksual pranikah remaja (r = -0,282, p = 0,018), dan terdapat pengaruh regulasi emosi pada perilaku seksual pranikah remaja (p = 0,018). Tidak terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dalam keluarga dengan perilaku seksual pranikah (p = 0,519). Regulasi emosi dan komunikasi interpersonal dalam keluarga secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku seksual pranikah remaja (p = 0,043). Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dalam keluarga dan regulasi emosi seseorang dan secara bersama-sama dapat menurunkan dorongan perilaku seksual pranikah remaja.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.