Hubungan Antara Emotion Focus Coping dan Motivasi Intrinsik Dengan Burnout Pada Siswa Program Akselerasi Di SMA Negeri 3 Surakarta

Rahayu Astuti, Munawir Yusuf, Nugraha Arif Karyanta

Abstract


Program akselerasi di SMA merupakan program belajar yang padat. Siswa program akselerasi merupakan remaja yang membutuhkan waktu untuk bermain, bersosialisasi dengan teman mereka. Adanya jam belajar yang padat dan waktu bersosialisasi yang kurang, tidak menutup kemungkinan terjadinya burnout pada siswa akselerasi. Dalam hal ini , emotion focused coping dan motivasi intrinsik dinilai merupakan faktor yang turut mempengaruhi burnout pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Hubungan antara emotion focused coping dan motivasi intrinsik dengan burnout pada siswa akselerasi, (2) Hubungan antara emotion focused coping dengan burnout pada siswa akselerasi, (3) Hubungan antara motivasi intrinsik dengan burnout pada siswa akselerasi.

Penelitian ini menggunakan studi populasi yaitu siswa program akselerasi kelas XII di SMA Negeri 3 Surakarta sebanyak 38 siswa. Instrumen penelitian menggunakan skala burnout dengan koefisien validitas -0,074 hingga 0,757 dan reliabilitas 0,898, skala emotion focused coping dengan koefisien validitas -0,125 hingga 0,691 dan reliabilitas 0,834, dan skala motivasi intrinsik dengan koefisien validitas 0,237 hingga 0,894 dan reliabilitas 0,953. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi linear berganda dan untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga adalah korelasi parsial.

Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,876, p<0,05, dan F-hitung 57,830 > F tabel 3,267. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara emotion focused coping dan motivasi intrinsik dengan burnout pada siswa akselerasi. Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara emotion focused coping dengan burnout pada siswa akselerasi dengan koefisien korelasi sebesar -0,004, p>0,05, serta ada hubungan antara motivasi intrinsik dengan burnout pada siswa akselerasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,849, p<0,05. Persentase sumbangan variabel emotionĀ  focused coping dan motivasi intrinsik terhadap variabel burnout sebesar 76,8%, artinya bahwa emotion focused coping dan motivasi intrinsik secara bersama-sama dapat memberi pengaruh untuk mencegah terjadinya burnout.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.