Psychological Well-Being pada Gay yang Menjalani Proses Coming Out

Krisna Eka Dewanti, Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta

Abstract


Psychological Well-Being pada Gay yang Menjalani Proses Coming Out



Psychological Well-Being On Gay Doing Coming Out Process


Krisna Eka Dewanti, Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebalas Maret



ABSTRAK

Homoseksual adalah salah satu orientasi seksual ketika seorang individu mempunyai rasa tertarik secara erotik dengan individu yang memiliki jenis kelamin sama dengan dirinya. Seseorang yang sadar dengan preferensi homoseksualnya, selanjutnya akan mempertimbangkan untuk membuka diri atau tetap menutupi orientasi seksualnya kepada lingkungan sekitar, proses ini yang kemudian dikenal dengan sebutan proses coming out.
Proses coming out bukan merupakan proses yang sifatnya linier namun bertahap, berlangsung selama individu itu hidup, dilalui dengan cara yang unik dan berbeda pada setiap individu. Perjalanan ini nantinya memberikan dampak yang berbeda, sehingga mempengaruhi cara individu dalam menilai diri dan kehidupannya. Gambaran diri dan kehidupan dapat dilihat dari dimensi penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, dan pertumbuhan diri. Keenam dimensi tersebut dikenal dengan nama psychological well-being.
Psychological well-being adalah perasaan sejahtera yang dirasakan individu melalui proses evaluasi. Kondisi psychological well-being masing-masing individu dapat berbeda walaupun menghadapi situasi yang sama. Untuk melihat gambaran psychological well-being, peneliti menggunakan metode penelitian kualititatif dengan wawancara mendalam menggunakan teori coming out dari Coleman dan teori psychological well-being dari Ryff. Subjek dalam penelitian ini adalah gay yang telah menjalani proses coming out.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat kondisi psychological well-being yang berbeda pada kedua subjek. Perbedaan dapat dilihat dari dimensi-dimensi psychological well-being yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh proses coming out, khususnya pada dimensi penerimaan diri dan hubungan positif dengan orang lain. Kedua subjek menjalani proses coming out yang berbeda, mendapatkan dampak yang berbeda dari lingkungan, sehingga evaluasi yang dilakukan terhadap diri dan kehidupannya akan berbeda pula.
Kata kunci: gay, homoseksual, coming out, psychological well-being.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.